Menuju Hari Raya Kuningan, banyak keluarga menyiapkan ketupat untuk banten atau sajen. Mendengar bahwa salah satu rekan di kantor sedang menyiapkan ketupat, kami memesan beberapa untuk menu makan siang hari senin setelah Kuningan.
Kalau di Bali, ketupat biasanya dimakan dengan sayur dan bumbu pecel. Tapi tentu saja karena lidah kami berlanggam Jawa berkultur Lebaran, jadinya diputuskan untuk masak opor sebagai teman ketupat.
Opor ayam: ayam 1,5 kg. Tahu putih 2 pak potong segitiga. Bumbu halus: 10 bwg merah, 4 bwg putih, 5 kemiri, 1 sdt merica, 1 sdt ketumbar, 1 sdt jinten. Bumbu lain: 3 daun salam, 2 sereh, 2 cm lengkuas, 5 cm kayumanis, 1 maggi blok, garam, gula, 200 ml santan kental, air.
Tumis bumbu halus dengan kayumanis, daun salam, sereh, dan lengkuas hingga harum. Masukkan ayam, tumis dengan bumbu hingga berubah warna. Tuangkan air lalu didihkan kurang lebih 10 menit. Setelah mendidih kecilkan api, masukkan santan, maggi blok, dan garam serta gula sesuai selera. Didihkan dengan api kecil dan aduk supaya santan tidak pecah. setelah ayam matang masukkan tahu putih dan biarkan mendidih dengan api kecil hingga tahu matang. Angkat dan sajikan dengan bawang goreng.