Pertama-tama, maaf karena meskipun judulnya soto ceker, saya lupa menyendok para ceker dari dalam panci untuk difoto. Ketika akhirnya saya ingat, di sore hari, tentu saja cekernya sudah habis dicemilin. Tapi ini beneran kok soto ceker. Beneran.
Kedua, saya lupa beli emping. Bukan karena saya takut kolesterol naik kalau makan emping, tapi belanja pagi is just not my strong virtue.
Soto Ceker: ceker ayam 250 gr, 1 ekor ayam potong2, kentang 5, tauge 250gr, bihun 1 bks, telur 5 butir. Bumbu halus: bawang merah 5, bawang putih 3, jahe 1 cm, kunyit 1cm, kemiri 5 butir. Bumbu lain: 3 lbr daun salam, 2 sereh geprek, 3 lbr daun jeruk, 2 cm lengkuas geprek, garam, gula, merica. Taburan: bawang goreng, daun bawang iris, seledri cincang, jeruk nipis.
Rebus ceker dan ayam yg sudah dipotong dengan bumbu halus, sereh, daun salam, daun jeruk, lengkuas, garam, gula, dan merica hingga ayam matang. Angkat dan sisihkan ceker dan potongan ayam. Saring kaldu lalu cek kembali kadar garam gula sesuai selera. Masukkan kembali ceker ke dalam kaldu. Suwir-suwir daging dari potongan selain ceker. Sisihkan. Rebus kentang dan potong masing2 menjadi 4 bagian. Rendam bihun dalam air dingin hingga lemas. Angkat dan tiriskan. Rebus telur hingga keras. Kupas lalu potong menjadi 4 bagian. Bersihkan tauge lalu rendam dalam air panas sekejap. Angkat dan tiriskan. Tata ayam suwir, kentang rebus, tauge, dan bihun dalam pinggan-pinggan saji. Sajikan dengan kuah soto dan ceker, bahan taburan serta sambal soto.
Sambal Soto: cabe rawit secukupnya, rebus hingga empuk, tiriskan. Hancurkan dengan sendok lalu campur dengan 1-2 sdt cuka, kaldu soto, ½ sdt garam, 1 sdt gula dan ¼ jeruk nipis.